Tasikmalaya, 18 Oktober 2025 — Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTsN 2 Tasikmalaya sukses menggelar pertemuan akbar yang menggabungkan fokus teknis dan penguatan moral guru. Kegiatan yang dihadiri 285 peserta yang merupakan perwakilan guru dari 25 Madrasah anggota KKM ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, bertempat di MTsN 2 Tasikmalaya.

Kegiatan ini secara spesifik melibatkan perwakilan dari 15 Mata Pelajaran PAI dan Umum yang seluruhnya berkolaborasi dalam setiap forum mata pelajaran. Agenda utama pertemuan adalah penyusunan, harmonisasi, dan verifikasi perangkat penilaian Penilaian Akhir Semester (PAS) atau Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS). 

Silaturahmi, Pancawaluya, dan Tantangan Guru

Dalam Sambutan Ketua Pelaksana, Bapak Onang Suryana, M.Pd., yang menekankan pentingnya silaturahmi di tengah padatnya tugas pendidik. Bapak Onang menyoroti bahwa tugas membentuk karakter murid kini menjadi tantangan yang sangat berat.

"MGMP ini adalah wadah untuk mempererat silaturahmi kita. Lebih dari itu, kita dihadapkan pada tugas mulia untuk membentuk karakter Pancawaluya pada setiap murid. Ini adalah ikhtiar kita untuk menghasilkan generasi yang berkarakter unggul dan bermanfaat bagi lingkungan," tegas Bapak Onang Suryana.

MTs Adalah Benteng Terakhir Generasi Bangsa

Acara dibuka oleh Ketua KKM MTsN 2 Tasikmalaya, Bapak Drs. H. Dadang Asa, M.M.Pd., yang juga merupakan Kepala Madrasah MTsN 2 Tasikmalaya. Dalam sambutannya beliau mengajak seluruh guru menyikapi isu-isu terkini di dunia pendidikan.

"Kita tidak bisa menutup mata, dunia pendidikan berduka dengan banyaknya kasus yang menimpa guru. Mari kita sikapi masalah ini bersama-sama dengan bijak, profesional, dan tetap semangat dalam menjalankan tugas," ajak Bapak Dadang Asa.

Ia kemudian menegaskan peran vital Madrasah Tsanawiyah (MTs). "Ketahuilah, MTs merupakan benteng terakhir bagi murid dalam usaha ikhtiar membentuk diri mereka. Kita harus berjuang bersama untuk membentuk generasi yang kokoh, berkarakter, dan siap berbakti bagi bangsa dan agama," tutupnya, memberikan suntikan semangat kepada seluruh perwakilan 25 madrasah.

Kolaborasi 15 Mapel Hasilkan Perangkat Penilaian Terstandar

Setelah sesi penguatan, para guru dari 15 mata pelajaran (meliputi bidang PAI dan Umum) langsung bergerak ke ruang-ruang diskusi untuk melaksanakan agenda teknis inti. Fokus utama lokakarya ini adalah:

1. Harmonisasi Soal: Seluruh perwakilan 15 mata pelajaran menyepakati kisi-kisi dan standar mutu soal agar penilaian seragam di 26 madrasah.

2. Penerapan Soal HOTS: Mengoptimalkan penyusunan soal-soal yang menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills).

3. Verifikasi Silang: Melakukan telaah sejawat antar-madrasah untuk memastikan perangkat penilaian bebas dari kesalahan dan ambigu.

     

Diharapkan, dengan kolaborasi intensif ini, perangkat penilaian PAS/ASAS dapat segera digunakan, sekaligus semakin memperkuat solidaritas dan semangat perjuangan para guru di lingkungan KKM MTsN 2 Tasikmalaya.