MTs Serba Bakti Turut Peringati HARDIKSUR ke-61

Hardiksur (Senin, 1/8/2022). Bertempat di Lapangan Kampus II, Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) serta seluruh peserta didik MTs Serba Bakti Suryalaya mengikuti upacara Peringatan Hari Jadi Pendidikan Formal Yayasan Serba Bakti (YSB) Pondok Pesantren Suryalaya yang ke-61.

Kegiatan peringatan tersebut dimulai sekitar pukul 07.30 WIB, diikuti oleh seluruh Civitas Akademika di lingkungan Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya, yakni Dewan Guru/Dosen dan Tenaga Kependidikan dari TK, SMPI, MTs, MA, SMA, SMK, STIELM, dan IAILM. Hadir pula para Pengurus Yayasan, Pangersa Umi Hj. Yoyoh Sofiah mewakili ahlul bait Pondok Pesantren Suryalaya, unsur Muspika Mecamatan Pagerageung, Para pimpinan lembaga-lembaga di Pontren Suryalaya (LDTQN, GMPS, Ibu Bella, Pengajian Tradisional), Para Tokoh Masyarakat, dan undangan  lainnya.

Acara yang dihelat pada tiap tanggal 1 Agustus tersebut merupakan wujud rasa syukur atas segala kenikmatan yang telah diraih khususnya dalam bidang Pendidikan di Pontren Suryalaya.

Haflah yang lebih dikenal dengan Hardiksur ini diawali dengan tahlil/haul untuk Pendiri Pontren Suryalaya, Syekh Abdullah Mubarok bin Noor Muhammad r.a. (Abah Sepuh) dan untuk Mursyid TQN Suryalaya, Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin r.a. (Abah Anom), serta untuk para perintis Pendidikan di Lingkungan YSB yang telah wafat, yang dipimpin oleh Arif Husen, S.Ag.

Bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Ketua II YSB Pusat, Drs. H. Denny H. Gandasapoetra, MM. Dalam pembukaan amanatnya beliau mengajak para peserta upacara untuk berinstropeksi diri ke internal lembaga, untuk mengetahui tingkat ketercapaian tujuan Lembaga Pendidikan Pontren Suryalaya sejak didirikan sampai saat ini.

“Evaluasi diri terus-menerus sebaiknya tetap dilakukan, agar Lembaga Pendidikan kita menjadi Lembaga yang jauh lebih unggul dari Lembaga Pendidikan lainnya, sebab dunia pendidikan terus berkembang pesat, maka tingkat keunggulan dan daya saing harus terus diperkuat. Optimalkan keunggulan, benahi kelemahan, penuhi kekurangan, wujudkan ketiadaan, menuju tingkat kesempurnaan berdasarkan undang-undang dan peraturan pemerintah tentang dinamika lembaga pendidikan.” Paparnya.

Ia pun menyampaikan kepada yang hadir agar memegang teguh dan menjunjung tinggi cita-cita dan tujuan Pangersa Abah Anom mendirikan Lembaga Pendidikan. Memegang teguh tujuan dan konsekuen serta konsisten menjalani proses, sehingga upaya mencetak Sumber Daya Manusia yang berkarakter, berilmu amaliah dan beramal ilmiah dengan hiasan akhlakul karimah dalam mewujudkan masyarakat TQN yang Cageur Bageur Lahir Bathin berdasarkan Tanbih dan Untaian Mutiara TQN Pondok Pesantren Suryalaya dapat tercapai.

“… kami mencermati dan mencoba mengkaji bahwa, banyak faktor yang signifikan

mempengaruhi proses pendidikan, antara lain sumber daya insani, lingkungan,

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dinamika sistem pemerintahan,

perkembangan politik, perkembangan manajemen dan kebijakan pendidikan, dan masih

banyak lagi yang menjadi inveronmental-input yang akan selalu mempengaruhi proses

pendidikan yang dinamis dan tidak kaku, maka senang tidak senang, kita dipaksa harus

segera melakukan terobosan dan penyesuaian dengan perkembangan tersebut.” Tambahnya.

Usai upacara, kegiatan diisi dengan acara penganugerahan piagam penghargaan kepada 28 orang yang telah berhidmat dan berjasa dalam turut serta membangun dan mengembangnkan Pendidikan di Suryalaya. Dilanjutkan dengan santunan anak yatim sebanyak 24 orang.

Baca : Daftar Penerima Piagam Penghargaan.

Di penghujung acara, kegiatan tahunan tersebut dimeriahkan oleh sejumlah pentas kreasi seni dan pengumuman prestasi dari setiap lembaga hingga berakhir pukul 11.30 WIB.